Rabu, Agustus 27, 2008

Lomba Di Sekolah



Di sekolah Rara diadakan lomba untuk memperingati 17 Agustus, lombnya dibagi menjadi 2 hari. Hari pertama mewarnai dan makan krupuk.

Hari kedua lomba kelereng, waktu lomba kelereng lancar-lancar aja,. Kemudian dilanjutkan loncat balon, rencananya sih balon diduduki trus loncat-loncat kayak katak tapi begitu lomba loncat balon ha ha ha banyak balon yang meletus dan jadi rebutan anak-anak Tk.

Akhirnya perlombaan balon di batalkan, karena balonnya kurang. Rara gak sempat ikutan loncat balon.

Semarak 17-an di Bioro

Bulan Agustus ceria, menyambut ulang tahun Indonesiaku ke-63.Tak ketinggalan di kampungku pun ikut sibuk diadakan kerjabakti dan digelar berbagai lomba serta malam pentas kesenian. Acara lomba dimulai pada tanggal 12 Agustus, tepatnya hari minggu dimulai dengan lomba makan kerupuk, kelereng, kipas balon, menyunggi tampah, menangkap belut.

Tanggal 17 Agustus diadakan lomba sepeda hias dan malamnya malam pentas dangdutan diselingi berbagai partisipasi warga. Rara hanya ikutan lomba sepeda hias itupun ikutannya dadakan gak ada rencana, ceritanya begini: Karena sebelumnya rara gak berani ikut lomba jadi ama mboke gak didaftarin lomba sepeda hias. he he he padahal udah dibujuk-bujuk dengan iming2 hadiah si nokku masih aja gak mau, malu. Jadi sepanjang lomba-lomba hanya jadi penonton padahal mboke udah siap jepret-jepret. Malah mboke sama bapake rara yangg ikutan lomba dan menang di lomba kipas balon.Sedangkan lomba sepeda hias, lombanya kan diadakan minggu sore jam 3, pendaftarannya paling lambat sabtu.

Sehari sebelum lomba sepeda hias, banyak anak-anak dibantu orang tuanya menghias sepedanya masing-masing. Pada pagi harinya sebelum lomba anak-anak mengenderai sepedanya keliling kampung.. dasar anak-anak belum dilombain sudah dipakai gak sabar katanya. Nah waktu melintas di depan rumah, rara lihat dan nampak sedih gitu, trus datengi ke mboke yang sedang nyuci baju:

Rara : bu..kok sepedanya bagus ya
Mboke : iya nok kan mau ikut lomba sepeda hias
Rara : rara mau juga bu.
Mboke :lha gimana, kan kemarin katanya gak mau ikut lomba, kan pendaftarannya sudah ditutup nok.

rarapun terdiam dan kelihatan sedih, melihat itupun mboke gak tega, trus tuh cucian ditinggalkan dan bergegas ke panitia mau mendaftrkan rara. untung panitianya baik hati dan terdaftarlah rara sebagai peserta lomba hias. Sekarang tinggal cari kertas hias dulu buat hiasannya, pas sampai ditoko ternyata warna merah dan putih habis tinggal warna biru dan hijau tua, waduh gimana nih kan temanya merah-putih, udah deh biarin aja daripada gak ikut kasihan raranya nanti, belilah warna biru dan hijau 2 lembar untuk merah putihnya beli pita aja.

Sampai rumah bapake rara kaget.

Bapake : lha ini biru dan hijau bendera mana warnanya gelap lagi
Mbke : gak papa yah, daripada gak ikut
Bapake : walah gimana hiasnya warnanya gelap gini
Mboke : ya udah deh gak papa
Rara : gak papa ah , aku mau ikut lomba yah
Bapake : ya udah lah
Bapake : belikan lem bu

Waktu mboke pergi beli lem sama bu warung dikasih tahu kalau di toko wetan ada kertas hias, mendengar itu mboke langung cabut ke toko wetan ee ternyata di sana banyakpilihan warnanya langsung aja dipilih warna merah, putih, kuning dan pink.

Sampai rumah langsung cepat- cepat menghias sepeda takut gak keburu, waktunya mepet banget.Ternyata kertas yang dipakai hanya 2 yaitu merah dan putih mau berkreasi dengan warna kuning dan pink waktunya gak sampai, selesai menghias jam 3 tepat. Langsung ke tempat lomba untung starnya depan rumah jadi gak telat.

Rute lomba deket soalnya yang ikut banyak anak balitanya. selesai lomba diundi doorprizenyadan pemenangnya. rara gak dapat dan juga gak menang. Gak papa ini pertamakalinya rara ikut lomba 17-an di kampung. Walau capek rara kelihatan bahagia banget...

Malam harinya pentas dangdutan , hanya sebentar lihatnya karena rara sudah ngantuk dan kecapaian.